Warga Brunei Ingin Lebih Banyak Restoran Indonesia di Brunei Darussalam

By Admin

nusakini.com--"Di mana (di Brunei) ini dijual?" ucap seorang petinggi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam sambil sibuk mencicipi Sate Padang yang dihidangkan oleh KBRI Bandar Seri Begawan saat acara Makan-makan Fair di Brunei Darussalam.  

"Harusnya ini dijual di restoran Indonesia di Brunei," timpal pengunjung lainnya yang juga sibuk menikmati Ayam Betutu Bali.  

Akhir pekan lalu, KBRI Bandar Seri Begawan sudah menyiapkan ratusan porsi makanan dari berbagai pulau di Indonesia seperti Sate Padang, Soto Banjar, Ayam Betutu Bali, Ikan Dabu-Dabu Manado, Es Teler Jakarta dan Perkedel Bandung, dengan pendamping minuman berupa Kopi Kapal Api. Makanan tersebut disediakan KBRI dan Indonesian Chef Association (ICA) bagi pengunjung ASEAN @50 Exhibition yang berlangsung selama tanggal 12 – 13 Agustus 2017 untuk memperingati HUT ke-50 ASEAN di Brunei Darussalam. 

Dalam satu jam, semua makanan yang sudah disiapkan oleh KBRI habis tak bersisa. Banyak yang memuji nikmatnya, bahkan beberapa diantaranya pengunjung meminta agar lebih banyak restoran Indonesia yang dibuka di Brunei Darussalam. "(KBRI) buka saja lagi restoran-restoran Indonesia di Brunei Darussalam," ujar salah satu jurnalis lokal yang seharusnya datang untuk meliput acara, tetapi justru ikut mengantri di depan stand Indonesia.

Sementara itu, seorang mahasiswa Brunei berpendapat, "Kalau ini (makanan Indonesia) di jual di Brunei, (saya) rasa akan disukai." Memang saat itu terlihat sekali bagaimana antusiasnya masyarakat Brunei atas makanan Indonesia yang disajikan. Antrian di depan stand Indonesia sangat ramai, bahkan banyak pengunjung yang berulang-ulang mengantri karena ingin mencoba lagi, tak terkecuali anak-anak sekolah dan mahasiswa Brunei yang saat itu juga hadir. 

Makanan yang disajikan memang berbeda dari biasanya. Meski dengan resep tradisional, namun ditangan-tangan handal Chef anggota ICA, tampilannya diubah menjadi kelas hotel/restoran bintang 5 alias "fine dining". Ayam Betutu disajikan bertumpuk diatas nasi berporsi kecil. Ikan Dabu-dabu disajikan dalam gelas cocktail kecil. Sementara Sate Padang di display di atas pemanggang kayu dengan saus di dalam batok kelapa.

"Banyak yang memuji stand Indonesia, katanya Indonesia bagus sekali," ungkap Duta Besar RI Nurul Qomar dengan senyum terkembang dan rasa bangga melihat karya ICA sambil memberikan potongan tumpeng kepada Wakil Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darusalam Dato Seri Paduka Haji Erywan bin Pehin Yusof sebagai Tamu Kehormatan acara Makan-makan Fair 2017. Pujian itu diamini oleh Dato Erywan. Sementara itu, Chef Nova Akbar, Ketua ICA Brunei menyampaikan penghargaannya kepada KBRI karena telah memberikan kesempatan kepada ICA Brunei untuk berkreasi di ajang bergengsi seperti ASEAN @50 Exhibition ini. Chef Nova berharap kedepannya dapat terus bekerjasama dengan KBRI untuk terus mempromosikan kuliner Indonesia di Brunei Darussalam.(p/ab)